Cari Blog Ini

Rabu, 17 April 2013

Transimi Data



Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
·         Jenis alat elektronika
·         Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
·         Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
·         Ukuran data yang dikirimkan


Untuk saat ini ada beberapa media transmitter tanpa kabel, diantaranya ada bluetooth, infra red, gelombang radio, gelombang mikro, dll.

1. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Dari sini dapat kita tangkap bahwa jangkauan pengiriman data menggunakan bluetooth memiliki jarak yang lumayan pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah jika dibanding dengan frekuensi radio.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.

2. Infra red
Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV. Suatu jaringan nirkabel yang menggunakan cara yang seperti di atas untuk mentransmisikan data-data.


3. Gelombang Radio Narrow-Band
Gelombang Radio Narrow-Band disebut juga dengan Gelombang Radio Frekuensi Tunggal karena pada medium pentransmisiannya menggunakan gelombang radio berfrekuensi tunggal untuk mentransmisikan data. Adapun dalam penggunaannya gelombang ini dapat menempuh jarak yang lebih jauh dari pada sinar inframerah. Hal ini dikarenakan gelombang radio dapat memantul melalui dinding, gedung, bahkan atmosfer bumi. Tetapi gelombang radio ini tidak dapat menembus dinding yang terbuat dari besi.



4. Gelombang Radio Spread Spectrum
Transmisi data menggunakan gelombang radio spread spectrum dikembangkan oleh angkatan bersenjata untuk memecahkan beberapa masalah komunikasi dengan gelombang radio. Dalam teknik ini gelombang radio menggunakan beberapa frekuensi untuk mentransmisikan data. Spread spectrum memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap gangguan dari luar dibandingkan dengan teknik gelombang radio frekuensi tunggal.

5. Gelombang Mikro (microwave)
Penggunaan media penghubung dengan microwave (gelombang mikro) memiliki kelebihan pada jaraknya yang tidak terbatas. Terdapat dua jenis teknik transmisi microwave, yaitu:

a. Terrestrial Microwave
Pada teknik Terrestrial Microwave menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay adalah salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan gelombang mikro biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat. Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak antena parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz.

b. Satellite Microwave
Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan dari bumi (station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps.


Sumber :


http://bleckurant.blogspot.com/2010/03/media-transmisi-tanpa-kabel-wireless.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar